Gaya pegas dapat memengaruhi gerak benda dengan menyebabkan benda mengalami perubahan posisi atau deformasi. Sifat pegas yang paling umum dijelaskan oleh Hukum Hooke, yang menyatakan bahwa gaya restoratif (F) yang diberikan oleh pegas sebanding dengan perpindahan atau deformasi (x) dari posisi kesetimbangan dan berlawanan arah dengan perpindahan tersebut. Secara matematis, Hukum Hooke dapat dirumuskan sebagai:
di mana:
- adalah gaya restoratif,
- adalah konstanta pegas (konstanta pegas disebut juga sebagai kekakuan pegas),
- adalah perpindahan atau deformasi dari posisi kesetimbangan.
Berikut adalah pengaruh gaya pegas terhadap gerak benda:
Restorasi ke Posisi Kesetimbangan:
- Gaya pegas selalu berlawanan arah dengan perpindahan atau deformasi yang menyebabkannya. Oleh karena itu, gaya pegas bertindak untuk mengembalikan benda ke posisi kesetimbangan atau posisi awalnya.
- Gaya pegas bekerja seperti gaya restoratif yang berusaha mengembalikan benda ke posisi setimbangnya.
Frekuensi Getaran:
- Jika benda dipindahkan dari posisi kesetimbangan dan kemudian dilepaskan, gaya pegas akan menyebabkan benda bergerak kembali dan melewati posisi kesetimbangannya, dan seterusnya. Proses ini dapat menyebabkan benda mengalami getaran harmonik sederhana.
- Frekuensi getaran benda yang tergantung pada pegas tergantung pada konstanta pegas dan massa benda.
Energi Pegas:
- Gaya pegas juga dapat menyebabkan perubahan energi kinetik dan potensial elastis pada benda. Ketika benda dipindahkan dari posisi setimbangnya, energi kinetik benda meningkat, dan ketika benda kembali ke posisi setimbangnya, energi kinetik berkurang dan energi potensial elastis bertambah.
- Energi ini berubah-ubah seiring waktu, dan total energi (kinetik + potensial elastis) benda tetap konstan jika tidak ada gaya gesek atau gaya lain yang menyebabkan kehilangan energi.
Amplitudo dan Periode:
- Gaya pegas mempengaruhi amplitudo (besarnya perpindahan maksimum) dan periode (waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus penuh) getaran benda yang tergantung pada pegas.
- Semakin besar konstanta pegas , semakin besar kekakuan pegas dan semakin cepat periode getaran.
Gaya pegas dan prinsip-prinsip elastisitasnya sangat penting dalam memahami berbagai fenomena fisika, termasuk getaran, gelombang elastis, dan banyak aplikasi teknik lainnya.